Tampil Ala Princess Belle di serial Disney namun tetap Islami
SMK PSM 1 Kedunggalar, Ngawi, baru saja menggelar sebuah acara fashion show yang sangat unik dan inspiratif. Dalam acara yang bertema "Fashion for the Future," para siswa menampilkan karya-karya kreatif mereka berupa gaun cantik yang terbuat dari bahan daur ulang, khususnya plastik bekas. Salah satu yang paling mencuri perhatian adalah gaun-gaun yang terinspirasi dari karakter Belle dalam film "Beauty and the Beast."
Acara ini diadakan dalam semarak kemerdekaan HUT RI-79 dan sejalan sebagai bagian dari program sekolah yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran lingkungan di kalangan siswa. "Kami ingin menunjukkan bahwa melalui semarak kemerdekaan kreativitas dan kepedulian terhadap lingkungan sebagai wujud mencintai negeri bisa berjalan beriringan," kata Kepala Sekolah SMK PSM 1 Kedunggalar, Bapak Cholik Choirul Chufa, M.Pd. "Dengan menggunakan bahan-bahan yang biasanya dibuang seperti plastik dan kardus, siswa-siswa kami telah berhasil menciptakan sesuatu yang indah dan bermakna."
Proses pembuatan gaun ini tidaklah mudah. Siswa-siswa harus mengumpulkan plastik bekas dari berbagai sumber, mulai dari kardus hingga kantong plastik. Setelah itu, mereka memotong, menjahit, dan merangkai plastik-plastik tersebut menjadi gaun yang indah, dengan desain yang menyerupai gaun kuning ikonik yang dikenakan Belle. Hasilnya luar biasa, gaun-gaun tersebut tampak anggun dan elegan, sama seperti yang dikenakan karakter dalam film secara model dan warna namun dimodifikasi dengan sentuhan islami sesuai visi sekolah.
Salah satu siswi, Jessica yang ikut serta dalam pembuatan gaun, mengatakan, "Awalnya sulit membayangkan bagaimana plastik bisa berubah menjadi sesuatu yang cantik, bahkan berulang kali dan mengharuskan ganti desain karena ada kendala tetapi dengan bimbingan guru dan kerjasama tim, kami berhasil. Ini adalah pengalaman yang sangat berharga."
Acara fashion show ini dihadiri oleh para guru, staf, serta masyarakat sekitar yang kebetulan tertarik. Banyak yang terkesan dengan hasil karya para siswa, yang tidak hanya menampilkan keindahan dalam desain tetapi juga pesan penting tentang pelestarian lingkungan.
"Kami bangga dengan apa yang telah dilakukan oleh siswa-siswa kami," ujar Ibu Mamik menutup acara. "Mereka telah menunjukkan bahwa kreativitas tidak memiliki batas, dan hal-hal kecil seperti mendaur ulang plastik bisa berdampak besar bagi bumi kita."
Kedepannya juara dari pembuatan gaun yang dikompetisikan ini akan tampil dalam karnaval tingkat kecamatan Kedunggalar, Ngawi. diharapkan kegiatan seperti ini dapat terus berlanjut dan menjadi inspirasi bagi sekolah-sekolah lain untuk melakukan hal serupa.
Simak Keseruan Semarak Kemerdekaan dan kegiatan di Skapsada melalui replay Live Streaming berikut ini:
https://www.youtube.com/live/gHujfx8d1Xc?si=yRwQInyy_ZZORyo7