Aktif Terhadap Gerakan Lingkungan Siswa SMK PSM 1 Kedunggalar Menjadi Narasumber di RRI Madiun

Madiun Rabu 8 Januari 2025 – Fadyl Abiyansyah, siswa kelas XI DKV 1 SMK PSM 1 Kedunggalar, Ngawi, berkesempatan menjadi narasumber dalam podcast RRI Madiun pada Rabu, 8 Januari 2025. Podcast yang mengangkat tema “Green Youth Movement: Peran Generasi Muda dalam Menjaga Lingkungan” ini membahas pentingnya partisipasi anak muda dalam upaya pelestarian lingkungan dan pembangunan berkelanjutan.

Fadyl, yang aktif dalam kegiatan lingkungan di sekolah dan komunitas lokal, membagikan pengalamannya dalam menginisiasi berbagai program ramah lingkungan, seperti penanaman pohon, pengelolaan sampah, dan kampanye pengurangan penggunaan plastik sekali pakai. Dalam podcast tersebut, ia menekankan bahwa generasi muda memiliki peran krusial dalam menciptakan perubahan positif untuk masa depan bumi.

“Kami, sebagai generasi muda, harus menjadi agen perubahan. Gerakan kecil seperti mengurangi sampah plastik, menanam pohon, atau mengedukasi teman-teman tentang pentingnya menjaga lingkungan bisa memberikan dampak besar jika dilakukan bersama-sama,” ujar Fadyl saat berbicara di podcast RRI Madiun.

Kepala SMK PSM 1 Kedunggalar, Bapak Cholik Choirul Chufa, M.Pd., mengapresiasi prestasi Fadyl dan menyebut keikutsertaannya dalam podcast ini sebagai kebanggaan sekolah. “Fadyl adalah contoh siswa yang tidak hanya peduli dengan akademik, tetapi juga aktif dalam kegiatan sosial dan lingkungan. Semoga ini bisa menginspirasi siswa lain untuk berkontribusi lebih bagi masyarakat dan lingkungan,” ujarnya.

Fadyl mengungkapkan rasa syukurnya atas kesempatan ini. “Ini pengalaman yang sangat berharga bagi saya. Saya bisa berbagi tentang apa yang sudah kami lakukan di sekolah dan komunitas, sekaligus belajar dari para ahli tentang langkah-langkah strategis untuk menjaga lingkungan,” tuturnya.

Keikutsertaan Fadyl dalam podcast RRI Pro 2 Madiun ini menjadi bukti bahwa SMK PSM 1 Kedunggalar tidak hanya fokus pada pendidikan akademik, tetapi juga mendorong siswa untuk aktif dalam kegiatan sosial dan lingkungan. Diharapkan, langkah ini dapat memotivasi lebih banyak siswa untuk terlibat dalam gerakan-gerakan positif yang bermanfaat bagi masyarakat dan bumi.