Hafidzah ini hadir Menghidupkan Ayat dengan penuh Kasih dan Keteladanan di Skapsada
Di tengah hiruk-pikuk kehidupan modern dan teknologi yang terus berkembang, kehadiran seorang guru yang mampu memberikan ketenangan dan kedalaman spiritual adalah sesuatu yang sangat berharga. Di sebuah Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di kabupaten Ngawi, ada seorang guru Qur'an yang tidak hanya mengajar, tetapi juga menginspirasi dengan cara yang luar biasa. Namanya adalah Ustazah Nafisah, sosok yang telah menjadi teladan bagi banyak siswa dengan pendekatan pembelajaran yang unik dan penuh kasih.
Perjalanan Elly Rohmawati Nafisah
Elly Rohmawati Nafisah bukanlah sosok yang asing di dunia pendidikan agama. Berasal dari keluarga sederhana yang sangat menghargai pendidikan dan nilai-nilai Islam, ia telah menekuni ilmu Al-Quran sejak usia dini. Setelah menyelesaikan pendidikan di pondok pesantren, dan berhasil mendapat predikat Mutqin 30 Juz (hafalan yang mantap atau kuat), Ustazah Nafisah memutuskan untuk mengabdikan dirinya sebagai guru Quran di kampungnya, dengan harapan dapat membentuk generasi muda yang tidak hanya cerdas secara akademis, tetapi juga kuat secara spiritual.
Metode Pengajaran yang Berbeda
Jebolan Pondok Pesantren terkemuka di Trowulan Kabupaten Mojokerto ini dikenal dengan metode pengajarannya yang unik dan inovatif. Alih-alih menggunakan pendekatan yang kaku dan formal, ia selalu berusaha membuat pelajaran Al-Quran menjadi hidup dan relevan dengan kehidupan sehari-hari siswa. Berikut adalah beberapa metode pengajaran yang membuatnya begitu dicintai:
Pendekatan Kontekstual: Ustazah Nafisah selalu mengaitkan ayat-ayat Al-Quran dengan situasi sehari-hari yang dihadapi oleh siswa. Misalnya, ketika membahas tentang kejujuran, ia akan menghubungkannya dengan kasus-kasus nyata yang bisa terjadi di lingkungan sekolah atau rumah.
Pembelajaran Interaktif: Kelas Ustazah Nafisah selalu penuh dengan diskusi dan tanya jawab. Ia mendorong siswa untuk bertanya dan mengemukakan pendapat mereka, menciptakan lingkungan belajar yang dinamis dan partisipatif.
Penggunaan Teknologi: Meskipun mengajar Quran, Ustazah Nafisah tidak ketinggalan zaman. Ia sering menggunakan teknologi seperti video dan aplikasi Quran digital untuk membuat pembelajaran lebih menarik dan mudah diakses.
Kegiatan Ekstrakurikuler: Di luar kelas, Ustazah Nafisah yang saat ini mengajar kelas 11 dan 12 aktif mengajak siswa untuk mengikuti berbagai kegiatan ekstrakurikuler yang berkaitan dengan keagamaan, seperti pengajian, kegiatan sosial, dan lomba-lomba islami.
Cerita Menginspirasi
Ada satu cerita yang sangat membekas di hati para siswa. Suatu hari, salah seorang siswa, di Skapsada, menghadapi masalah besar di rumahnya. Orang tuanya mengalami masalah keuangan, dan berdampak pada ke siswa dimana secara tidak langsung dari sisi keuletan belajar menjadi berkurang, bahkan ada rasa malu untuk mengikuti pelajaran, karena terkendala keuangan. Ketika Ustazah Nafisah mengetahui hal ini, ia tidak hanya memberikan nasihat dan doa, tetapi juga berinisiatif untuk mengadakan penggalangan dana kecil-kecilan di sekolah untuk bersama-sama menyemangati dan sedikit membantu salah satu siswa di Skapsada tersebut hingga aktif sekolah kembali.
Memang kecil juga sederhana namun apa yang dilakukan Ustazah Nafisah memberikan dampak, hingga pada akhirnya dengan semangat belajar yang tinggi banyak siswa-siswi yang rajin mengikuti pelajaran beliau hingga banyak yang semakin dekat dengan Qur'an.
Pendekatan dan keteladanan Ustazah Nafisah telah memberikan dampak yang sangat positif bagi para siswa. Mereka tidak hanya belajar membaca dan memahami Al-Quran, tetapi juga menghayati nilai-nilai moral dan etika yang diajarkan. Banyak siswa yang mengaku bahwa kelas Ustazah Nafisah adalah tempat di mana mereka merasa aman, didengar, dan dihargai.
Salah satu siswa, Rina, menyatakan, “Ustazah Nafisah adalah sosok yang sangat sabar dan pengertian. Beliau selalu mengajarkan kami untuk tetap berpegang teguh pada nilai-nilai kebaikan, apapun yang terjadi. Saya merasa beruntung memiliki guru seperti beliau.”
Ustazah Nafisah adalah contoh nyata bahwa seorang guru tidak hanya berperan sebagai pengajar, tetapi juga sebagai pembimbing dan inspirator. Dengan keteladanan, kesabaran, dan dedikasinya, Ustazah Nafisah telah membawa perubahan positif di SKAPSADA. Kisahnya adalah bukti bahwa pendidikan yang baik bukan hanya tentang akademis, tetapi juga tentang membentuk karakter dan nilai-nilai kehidupan.
Bagi ustazah Nafisah selama mengajar di Skapsada beliau memiliki prinsip untuk apapun yang dihadirkan melalui ilmu meskipun satu ayat, dapat menjadikan generasi ahlul qur'an, dan atas izin Allah bisa menjadi ladang amal dan bekal sampai akhir hayat.
Dalam era di mana nilai-nilai moral sering kali terpinggirkan, sosok seperti Ustazah Nafisah adalah satu dari sekian pengajar di Skapsada yang teguh untuk memiliki prinsip ilmu, dan dakwah agar menjadi sangat penting. Semoga semakin banyak guru yang terinspirasi untuk mengikuti jejaknya, memberikan pendidikan yang holistik dan penuh kasih sayang, sehingga dapat mencetak generasi muda yang tidak hanya pintar, tetapi juga berbudi pekerti luhur.